BAB IV : Transistor PNP






1. Transistor PNP

1.1. Tujuan dan Fungsi 

Transistor memiliki fungsi utama sebagai saklar penyambung, pemutus, dan penguat sinyal. Transistor berfungsi sebagai amplifier pada penguatan suara, penguat sinyal pada pemancar radio, dan lainnya.

1.2. Karakteristik dan Prinsip Kerja
Transistor PNP berbahankan semikonduktor padat. Transistor PNP memiliki tiga kaki/terminal yaitu Collector, Base, dan Emitter. Transistor PNP mengalirkan arus positif dari Emitter menuju ke Collector. Emitter difungsikan sebagai input dan kolektor sebagai output jika basisnya dialiri arus negative.

1.3. Bentuk Komponen

      1.     Transistor PNP 2SC1815

Sebagai sakelar atau penguat.

      2.     Resistor

Sebagai hambatan bagi arus.


Mencari Nilai Resistor dengan Kode Warna

1.     Resistor Dengan 4 Cincin Kode Warna
Maka cincin ke 1 dan ke 2 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 3 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warnake 4 menunjukan nilai toleransi resistor.
2.     Resistor Dengan 5 Cincin Kode Warna
Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 4 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warna ke 5 menunjukan nilai toleransi resistor.
3.     Resistor Dengan 6 Cincin Warna
Resistor dengan 6 cicin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5 cincin warna dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin ke 6 menentukan coefisien temperatur yaitu temperatur maksimum yang diijinkan untuk resistor tersebut.




      3.     AC Regulator

Sebagai sumber tegangan.

      4.     Kapasitor

Sebagai alat menyimpan energi dalam arus listrik
Menentukan kapasitansi kapasitor berdasarkan kode:
Untuk Kapasitor Keramik, Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyester atau Kapasitor Non-Polaritas lainnya, pada umumnya dituliskan Kode Nilai dibadannya. Seperti 104J, 202M, 473K dan lain sebagainya. Maka kita perlu menghitungnya ke dalam nilai kapasitansi kapasitor yang sebenarnya.
Contoh:
Untuk membaca nilai kode untuk kapasitor dengan kode 123K. Cara menghitung nilai kapasitor berdasarkan kode tersebut adalah sebagai berikut :
Kode : 123K
Nilai Kapasitor = 12 x 103
Nilai Kapasitor = 12 x 1000
Nilai Kapasitor = 12.000pF atau 47nF atau 0,047µF
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G= 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%

Maka 123K memiliki toleransi 1.230 pF.


1.4. Dasar Teori
Analisis transistor PNP mengikuti pola yang sama yang ditetapkan untuk transistor NPN. Perbedaan transistor PNP dengan NPN terletak pada arah keluaran arusnya.
Menerapkan hukum tegangan Kirchhoff ke loop basis-emitor (NPN) akan menghasilkan persamaan berikut:
Untuk penerapan hukum tegangan VCE Kirchhoff pada loop collector-emitor menghasilkan persamaan berikut:

Persamaan yang dihasilkan memiliki format yang sama dengan persamaan  (4.19), tetapi tanda yang ada di depan setiap persamaan di sebelah kanan tanda '=' telah berubah. Karena VCC akan lebih besar dari besarnya istilah berikutnya, tegangan VCE akan memiliki tanda negatif.

1.5. Soal

Tentukan VCE untuk konfigurasi bias pembagi tegangan pada gambar berikut ini!

SOLUSI

Menguji kondisi dimana







Perhatikan bentuk persamaan dengan keluaran tegangan negatif untuk VB. Dengan menerapkan KVL (Kirchhoff's Voltage Law) di sekitar basis-emitor akan menghasilkan loop.






Untuk transistor NPN, persamaan VE= VB + VBE akan persis sama.







2. Simulasi Rangkaian

2.1. Gambar





2.2. Video




3. Download

Rangkaian Proteus 1                   : [unduh]
Rangkaian Proteus 2                   : [unduh]
Video 1                                       : [unduh]
Video 2                                       : [unduh]
File                                             : [unduh]
Datasheet Transistor PNP          : [unduh]

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Popular Posts