1. Tujuan
Sebagai alat yang mampu menghasilkan energi mekanik (menggerakkan kipas) dari energi listrik yang berasal dari baterai.
2. Komponen
1.
Resistor
Dengan 4 Cincin Kode Warna
Maka cincin ke 1 dan ke 2 merupakan digit angka, dan
cincin kode warna ke 3 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warnake 4
menunjukan nilai toleransi resistor.
2.
Resistor
Dengan 5 Cincin Kode Warna
Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3 merupakan digit angka,
dan cincin kode warna ke 4 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warna
ke 5 menunjukan nilai toleransi resistor.
3.
Resistor
Dengan 6 Cincin Warna
Resistor dengan 6
cicin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5 cincin warna dalam
menentukan nilai resistansinya. Cincin ke 6 menentukan coefisien temperatur
yaitu temperatur maksimum yang diijinkan untuk resistor tersebut.
· Resistor 1K Ω
Berfungsi sebagai beban pada rangkaian.
· Resistor Variabel/Potensiometer 10K Ω
Berfungsi untuk mengatur besar tahan
sesuai keperluan.
· Thermistor 33k Ω
Berfungsi sebagai indikator panas atau
suhu suatu ruangan bila terjadi kebakaran.
· Baterai
· Dioda
Berfungsi sebagai penyearah arus.
Menentukan
kapasitansi kapasitor berdasarkan kode:
Untuk Kapasitor
Keramik, Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyester atau Kapasitor
Non-Polaritas lainnya, pada umumnya dituliskan Kode Nilai dibadannya. Seperti
104J, 202M, 473K dan lain sebagainya. Maka kita perlu menghitungnya ke dalam
nilai kapasitansi kapasitor yang sebenarnya. Contoh:
Untuk membaca nilai kode untuk
kapasitor dengan kode 123K. Cara menghitung nilai kapasitor berdasarkan kode
tersebut adalah sebagai berikut :
Kode : 123K
Nilai
Kapasitor = 12 x 103 Nilai Kapasitor = 12 x
1000 Nilai Kapasitor = 12.000pF atau 47nF atau 0,047µF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G= 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G= 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
B = 0.10pF
Maka 123K memiliki toleransi 1.230 pF.
· Kabel Jumper
Berfungsi sebagai penguhubung antar
komponen pada rangkaian.
· Transistor PNP
Berfungsi sebagai saklar atau penguat.
Transistor memiliki fungsi
utama sebagai saklar penyambung, pemutus, dan penguat sinyal. Transistor
berfungsi sebagai amplifier pada penguatan suara, penguat sinyal pada pemancar
radio, dan lainnya.
Transistor PNP
berbahankan semikonduktor padat. Transistor PNP memiliki tiga kaki/terminal
yaitu Collector, Base, dan Emitter. Transistor PNP mengalirkan arus positif
dari Emitter menuju ke Collector. Emitter difungsikan sebagai input dan
kolektor sebagai output jika basisnya dialiri arus negative.
4. Prinsip Kerja
Prinsip
kerjanya sangat sederhana, baterai berfungsi sebagai sumber tegangan
mengalirkan arus dari kutub positif ke kutub negatif. Arus mengalir menuju
potensiometer dan transistor PNP. Arus masuk dari kaki emitter menuju ke kaki
base dengan arus yang kecil dan menuju kaki collector dengan arus yang lebih
besar. Dari transistor arus terbagi dua cabang yakni ke R1; dari sana terus ke
thermistor dan ke kipas; dari kipas arus mengalir ke R2 dan terus ke kutub
negatif baterai sehingga kipas bergerak.
6. Video
File : [unduh]
Rangkaian : [unduh]
Video : [unduh]
Datasheet Kipas : [unduh]
Datasheet Thermistor : [unduh]
Datasheet Trans PNP : [unduh]
Library Thermistor : [unduh]
No comments:
Post a Comment